Oleh : Anindira Putri Maheswani )*
Ketika Pilkada serentak semakin dekat, kewaspadaan terhadap hoax menjadi kunci utama untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Fenomena hoax yang sering muncul menjelang Pilkada dapat merusak tatanan sosial dan menyebabkan kekacauan.
Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk waspada terhadap informasi yang diterima dan memastikan kebenarannya sebelum menyebarkannya. Mari kita bersama-sama menjaga kamtibmas dan menghindari penyebaran hoax demi suksesnya Pilkada 2024.
Pada hari Minggu, 21 Juli 2024, Kapolsek Menjalin AKP Roberd, S.S.PdK, bersama anggotanya mengadakan himbauan kamtibmas di Gereja KGBI Maranata Dusun Silung, Desa Sepahat, Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak. Kegiatan ini dihadiri oleh Pdt. Marjono serta sekitar 60 jemaat gereja, sehingga acara berjalan dengan aman dan kondusif.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Landak AKBP Siswo Dwi Nugroho, S.H., S.I.K, melalui Kapolsek Menjalin, mengingatkan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pilkada.
Kapolsek menekankan agar warga bersama-sama menjaga kamtibmas, tidak menjadi provokator, serta tidak menyebarkan berita hoax yang bisa menyebabkan kekacauan. Selain itu, beliau juga mengingatkan para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam penggunaan narkoba.
Pesan ini menjadi sangat relevan mengingat dampak negatif yang bisa ditimbulkan dari penyebaran informasi palsu dan penyalahgunaan narkoba.
Pdt. Marjono juga mengapresiasi upaya Kapolsek dan anggotanya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut. Beliau berharap kerjasama antara pihak kepolisian dan masyarakat dapat terus terjalin dengan baik demi terciptanya lingkungan yang aman dan damai.
Harapan ini menjadi simbol dari sinergi yang kuat antara masyarakat dan penegak hukum dalam menghadapi tantangan menjelang Pilkada.
Upaya menjaga kamtibmas tidak hanya dilakukan di Kecamatan Menjalin, tetapi juga di wilayah lain seperti Kota Salatiga. Kondusifitas kamtibmas di wilayah tersebut menjadi perhatian anggota Polsek Tingkir Polres Salatiga dengan melakukan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).
Pada hari yang sama, patroli malam dipimpin oleh Aipda Maftuchan melakukan sambang ke perumahan dan obyek vital guna mengantisipasi kerawanan kamtibmas. Warga dihimbau untuk ikut mensukseskan Pilkada dengan menjaga kerukunan dan mewaspadai hoax. Sambutan positif dari warga menunjukkan dukungan terhadap langkah-langkah yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari M.Psi, MSi.Psi melalui Kapolsek Tingkir Kompol Joko Widodo S.Sos menegaskan pentingnya sikap humanis dalam menjaga kondusifitas kamtibmas. Sikap ini mencerminkan pendekatan yang lebih bersahabat dan empatik terhadap masyarakat, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pihak kepolisian.
Di tingkat provinsi, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat juga berperan aktif dalam mencegah penyebaran hoax jelang Pilkada. Dalam rangkaian IKP Fest 2024 di Kabupaten Karawang, Diskominfo mendorong unit saber hoaks di 27 Kabupaten dan Kota untuk melakukan deteksi dini potensi hoax.
Kepala Diskominfo Provinsi Jabar, Ika Mardiah, menekankan pentingnya sosialisasi mengenai bahaya hoax sejak dini. Hal ini senada dengan pandangan Ketua JSH Jabar, Alfianto Yustinova, yang juga mendorong sosialisasi langkah-langkah pencegahan hoax kepada masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Program Studi Ilmu Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (Unpad), Mudiyati Rahmatunnisa, yang hadir sebagai pembicara utama, menyoroti bahwa berita hoax selalu meningkat menjelang pesta politik lima tahunan di Indonesia.
Dengan jumlah pengguna internet dan media sosial yang besar, Indonesia menjadi lahan subur bagi penyebaran hoax. Oleh karena itu, penting bagi dinas terkait untuk terus mengingatkan masyarakat tentang ciri-ciri berita hoax, seperti judul bombastis, ajakan untuk menyebarkan, dan ketidaksesuaian antara isi dan judul berita.
Bahaya terbesar dari hoax adalah potensi untuk memporakporandakan hasil Pilkada serentak. Hoax bisa mengarahkan opini publik secara salah dan menciptakan ketidakpercayaan terhadap proses demokrasi.
Terlebih lagi, dengan penggunaan teknologi video editan, hoax dapat terlihat lebih meyakinkan dan mudah dipercaya oleh masyarakat. Oleh karena itu, kewaspadaan dan literasi digital menjadi sangat penting untuk melindungi diri dari informasi yang menyesatkan.
Menjelang Pilkada 2024, mari kita semua waspada terhadap hoax dan berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kita. Pastikan untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan laporkan segera jika menemukan potensi kerawanan kamtibmas. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama mensukseskan Pilkada dan menciptakan lingkungan yang aman dan damai.
Mari kita jadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk lebih maju dan selalu menjaga kerukunan. Dalam menghadapi Pilkada, peran aktif kita dalam menjaga keamanan dan ketertiban serta menghindari penyebaran hoax sangatlah penting.
Dengan kewaspadaan yang tinggi terhadap informasi yang kita terima dan sebarkan, kita bisa mensukseskan Pilkada 2024 dan menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan damai. Ingatlah bahwa setiap langkah kecil kita dalam melawan hoax adalah kontribusi besar untuk masa depan yang lebih baik.
)* Penulis adalah kontributor Persada Institute