Soliditas TNI Polri Jadi Pilar Utama Meredam Kerusuhan

oleh -1 Dilihat
oleh
banner 468x60

Oleh: Nancy Rentalita )*

Stabilitas nasional adalah fondasi utama bagi keberlangsungan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Tanpa kondisi yang aman dan tertib, seluruh proses penyelenggaraan pemerintahan maupun aktivitas ekonomi akan menghadapi hambatan besar. Dalam konteks ini, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memainkan peran sentral sebagai garda terdepan penjaga keamanan, persatuan, serta kedaulatan bangsa. Soliditas antara kedua institusi inilah yang memastikan setiap potensi kerusuhan dapat diantisipasi, diredam, dan tidak berkembang menjadi ancaman besar bagi stabilitas negara.

banner 336x280

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, menegaskan bahwa TNI dan Polri hingga kini tetap solid dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional. Ia menilai, konsistensi keduanya merupakan bukti nyata kesetiaan terhadap amanat konstitusi. Bagi Freddy, soliditas bukan sekadar kerja sama formal antar-institusi, tetapi merupakan ikatan mendasar yang tumbuh dari kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga kedamaian rakyat serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menambahkan bahwa Polri terus memperkuat sinergi dengan TNI dalam mengawal stabilitas pasca berbagai demonstrasi. Menurutnya, setiap langkah pengamanan yang dilakukan aparat berlandaskan prinsip profesionalisme dan humanisme. Perlindungan warga sipil, penjagaan fasilitas umum, serta pencegahan tindakan anarkis selalu menjadi prioritas agar aspirasi masyarakat tetap dapat tersalurkan tanpa menimbulkan keresahan luas.

Wujud konkret dari sinergi ini dapat dilihat melalui patroli gabungan skala besar, pengawasan pos keamanan terpadu, hingga koordinasi cepat dalam menghadapi situasi darurat. Kehadiran aparat gabungan di berbagai daerah telah mengembalikan rasa aman masyarakat, sekaligus menegaskan bahwa negara tidak pernah absen dalam menjamin ketertiban umum. Dalam pandangan Brigjen Trunoyudo, sinergi ini bukanlah retorika, melainkan aksi nyata yang memberikan dampak langsung pada ketenangan publik.

Senada dengan itu, Brigjen Pol Naek Pamen Simanjuntak, Karoprovos Divpropam Polri, menekankan pentingnya koordinasi erat TNI-Polri dalam mengawal aktivitas warga sehari-hari. Menurutnya, kolaborasi ini merupakan benteng pertahanan yang mampu mencegah eskalasi konflik pasca demonstrasi. Kehadiran patroli gabungan dan pos pengawasan terintegrasi menjadi mekanisme efektif menekan potensi kerusuhan seminimal mungkin. Naek Pamen menegaskan bahwa aparat hadir bukan untuk menimbulkan ketakutan, melainkan untuk menghadirkan rasa aman dan perlindungan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dimensi strategis sinergi TNI-Polri tidak berhenti pada aspek pengamanan demonstrasi semata. Kolaborasi ini juga menjadi instrumen vital dalam menjaga keutuhan bangsa dari ancaman global, infiltrasi ideologi transnasional, maupun penyebaran disinformasi yang berpotensi memecah belah masyarakat. Dengan soliditas yang kokoh, kedua institusi mampu menangkal berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri, yang bisa melemahkan NKRI.

Dalam perspektif global, soliditas TNI dan Polri menunjukkan bahwa Indonesia memiliki sistem pertahanan dan keamanan yang tangguh. Ketika banyak negara lain menghadapi instabilitas akibat konflik internal, Indonesia mampu menjaga ketertiban dan stabilitas relatif terjaga. Kondisi ini tidak hanya memberikan rasa aman bagi warga, tetapi juga meningkatkan kepercayaan dunia internasional. Investor asing melihat stabilitas sebagai faktor kunci dalam menanamkan modal, sehingga peran TNI-Polri dalam menjaga ketertiban turut memperkuat iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Namun, keberhasilan menjaga stabilitas tidak semata menjadi tugas aparat. Dukungan masyarakat menjadi faktor yang sama pentingnya. Kesadaran untuk menghormati hukum, menyalurkan aspirasi secara damai, serta menghindari provokasi isu menyesatkan, khususnya di media sosial, merupakan bagian integral dari terciptanya keamanan nasional. TNI dan Polri sendiri senantiasa membuka ruang dialog dengan masyarakat, membangun pemahaman bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama.

Dalam kacamata global, stabilitas Indonesia yang dijaga oleh soliditas TNI-Polri memberikan citra positif bagi dunia internasional. Ketika banyak negara lain dihadapkan pada konflik internal, Indonesia mampu mempertahankan ketertiban. Kondisi ini berimplikasi langsung pada meningkatnya kepercayaan investor dan memperkuat prospek pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan demikian, sinergi keamanan tidak hanya berdampak pada ketenteraman sosial, tetapi juga mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Tidak dapat dipungkiri, demonstrasi adalah bagian sah dari demokrasi. Namun, ketika aksi berubah menjadi anarkis, masyarakatlah yang paling dirugikan. Kerusakan fasilitas umum, gangguan pelayanan publik, dan keresahan sosial adalah dampak nyata yang muncul. Di sinilah soliditas TNI-Polri memainkan peran penting dalam memastikan aspirasi tersampaikan tanpa mengorbankan stabilitas nasional.

Ke depan, sinergi antara TNI dan Polri diyakini akan semakin diperkuat melalui kolaborasi lintas sektor, pemanfaatan teknologi keamanan modern, hingga pendekatan persuasif kepada masyarakat. Kombinasi antara ketegasan dalam penegakan hukum dan sikap humanis dalam interaksi dengan rakyat akan memastikan bahwa TNI dan Polri tetap menjadi perekat persatuan bangsa.

Dengan fondasi yang kuat ini, stabilitas nasional bukan hanya sebatas jargon politik, melainkan kenyataan yang dirasakan langsung oleh rakyat. Di tengah dinamika politik, sosial, dan ekonomi yang terus bergerak, soliditas TNI-Polri tetap berdiri sebagai pilar utama yang menjaga NKRI tetap aman, damai, dan berdaulat.

)* Penulis adalah Pengamat Sosial

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.