Sekolah Rakyat Disambut Hangat, Kesehatan Siswa Jadi Prioritas

oleh -1 Dilihat
oleh
banner 468x60

Bogor – Program Sekolah Rakyat yang digagas pemerintah terus menunjukkan hasil positif. Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan, penerimaan siswa dilakukan secara terbuka dan hanya setelah mendapat persetujuan penuh dari orang tua.

“Jadi tidak ada yang dipaksa. Semua melalui proses dialog dan persetujuan,” ujar Gus Ipul, sapaan akrabnya, usai makan malam bersama siswa SRMP 10 Bogor.

banner 336x280

Pernyataan ini sekaligus menanggapi kabar bahwa beberapa siswa di Temanggung memilih kembali ke rumah. Menurutnya, dari lima siswa yang sempat pulang, dua telah kembali, sementara tiga lainnya tetap dipantau dan dijalin komunikasi bersama orang tua.

“Kalau memang belum kerasan, tentu kami tidak bisa memaksa. Tapi di belakang mereka juga masih banyak yang menunggu antrean untuk masuk,” jelasnya.

Suasana akrab terlihat kala Gus Ipul berdialog langsung dengan siswa. Sajian makan malam berupa gulai ayam, sayur asem, tempe bacem, buah, susu, dan snack, disambut meriah oleh siswa. Beberapa bahkan dengan semangat meminta tambahan nasi.

“Makannya cocok?” tanya Gus Ipul, disambut tawa dan antusias para murid.

Namun, tak semua siswa hadir malam itu. Sebanyak tujuh dari 100 siswa absen karena sakit ringan seperti perut kembung atau cacar.

“Itu hal wajar dalam masa adaptasi. Kami siapkan layanan kesehatan, dokter, dan psikolog untuk menangani semua keluhan,” ujarnya.

Menurut Kepala SRMP 10 Bogor, Fitri Puspita Sari, kegiatan berjalan lancar.

“Kegiatan mereka padat, dari pukul 04.00 sudah ibadah, olahraga, hingga pelajaran sore hari. Beberapa tubuh siswa masih dalam proses penyesuaian,” katanya.

Gus Ipul mengapresiasi semangat para siswa yang kini mendapat akses makan dan pendidikan lebih baik. Salah satu siswa, Vikar Ziyad Rasya, bahkan bercita-cita jadi Paskibraka setelah sebelumnya hanya bisa makan satu-dua kali sehari di rumah. Sementara siswi lain, Asya Asyifa, tak kuasa menahan air mata karena bisa bersekolah kembali.

“Yang dulu hanya bisa makan sekali, sekarang tiga kali sehari plus snack. Dan yang paling penting, mereka merasa betah. Itu yang utama,” tutur Gus Ipul haru.

Pemerintah memastikan Sekolah Rakyat terus diperbaiki dari waktu ke waktu.

“Masih banyak tantangan teknis, tapi kami yakin program ini membawa harapan baru,” pungkasnya.

[]

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.